Junk Food, No!!! Mengapa? | Cara Diet Sehat

Junk Food, No!!! Mengapa?


Junk Food, No!!! Mengapa? - Dewasa ini, junk food semakin marak di pasaran. Makanan yang diklaim memiliki efek negatif untuk tubuh ini buktinya semakin ngetrend dan disukai oleh hampir semua orang. Makanan ini disukai karena rasanya enak dan lezat, tanpa mempedulikan efek jangka panjang yang akan ditimbulkan oleh makanan yang memang rasanya membuat ketagihan. Ya, kelezatan junk food memang patut ditunggu dan dirindu.
Makanan Junk Food
Junk Food, No!!! Mengapa? Lihat Gambar Ini.

Apa itu Junk Food?

Secara bahasa, junk berarti rongsokan. Junk food bisa diartikan sebagai makanan yang rendah gizi. Junk food merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut makanan yang memiliki sedikit kandungan  nutrisi yang baik untuk tubuh dan buruknya lagi tidak sehat. Junk food biasanya mengandung lemak dalam jumlah besar, maka dari itu tidak baik untuk anda yang sedang melakukan program penurunan berat badan. Tak hanya itu, makanan yang rendah nutrisi ini juga tidak baik untuk anda yang merasa sudah sehat dan berbobot ideal. Pasalnya, jika dikonsumsi dalam jangka waktu lama dan terus menerus, bisa berakibat buruk untuk tubuh anda yang sehat itu.

Apa saja sih yang masuk kategori junk food?

Banyak makanan yang ada berada di pasaran sudah masuk dalam kategori junk food, berikut beberapa rinciannya;

1.    Makanan siap saji
Zaman yang semakin maju dan ketersediaan waktu yang tak lama membuat orang ingin serba cepat, termasuk dalam hal makanan. Banyak sekali restoran yang menyediakan makanan hanya dalam 5 menit saja. Pertanyaannya, apakah makanan itu sehat? Tentu saja masih harus diteliti lebih lanjut. Namun, kebanyakan makanan cepat saji itu memiliki kandungan nutrisi yang sedikit dan tidak baik dikonsumsi dalam jangka waktu lama. Pengolahan makanan ini tidak memperhatikan hal-hal yang benar. Salah satu contohnya adalah dengan digoreng di minyak yang sangat panas dan digunakan berulang-ulang. Jika makanan yang diolah dengan cara ini kita makan, maka makanan yang akan kita makan itu mengandung banyak lemak jenuh. Contoh: French fries, makanan di pinggir jalan, dan lain-lain.

2.    Makanan ber-pengawet lainnya
Manusia lebih senang dengan hal yang instan dari pada yang tidak, ini manusiawi. Karena dengan memilih sesuatu yang instan kita sedang menghemat energi untuk berlama-lama di dapur, meskipun dengan melakukan itu kita sedang mengancam diri kita sendiri. Sebab makanan yang instan haruslah berpengawet. Jika tidak diawetkan mana mungkin bisa bertahan lama kan?  Nah, inilah yang terkadang tidak masuk dalam perhitungan kita. Sebab, efek dari makanan tersebut tidak bisa kita rasakan langsung. Ibarat memakan cabai atau makanan pedas, saat dikonsumsi saat itu paling hanya rasa pedasnya saja yang terasa. Tapi begitu dimakan dalam jangka waktu lama, bisa-bisa lambung yang seharusnya baik akan terasa melilit dan sangat sakit, tanda-tanda gejala maag datang. Contoh: nugget yang digoreng di rumah, minuman kemasan, dan atau makanan berpengawet lainnya.

3.    Dan lain-lain

Junk Food Vs Makanan Sehat

Ilustrasi: Buah Apel mengandung 70 kalori plus nilai gizi lainnya seperti serat, vitamin, mineral, dan lain-lain. Di saat yang sama ada bakwan goreng yang mengandung 70 kalori namun tidak memiliki kandungan gizi lain karena kandungannya sudah hilang saat pengolahan. Anda memilih yang mana?

Menghindari junk food, solusinya:

1.    Bawalah bekal dari rumah
2.    Tumbuhkan mindset sehat sekarang, nanti, dan selamanya
3.    Memakan makanan yang sehat adalah salah satu cara untuk mensyukuri kesehatan
4.    Lebih baik mengukus dan merebus dari pada menggoreng
5.    Banyak konsumsi air putih
6.    Dan masih banyak lagi

Salam Diet, Sehat, Cantik www.dietsehatcantik.com
Hindayani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar