Artikel tentang tips diet dengan budget 100 ribu seminggu ini sudah saya aplikasikan di keluarga saya. Pengalaman ini membuat saya ingin berbagi dengan teman-teman semua.
Siapa bilang uang 100 ribu tidak bisa buat seminggu? Buktinya kami bisa buat sekeluarga. Asal mau hemat, diet dengan cara sehat. Apa yang saya lakukan?
Kalau saya pribadi biasanya sambil menggendong anak yang beratnya saat ini lebih dari 11 kg ke pasar. Sesekali dia minta jalan sendiri juga saya tidak melarang. Asal saya tetap berjalan kaki.
Pokoknya pas belanja dia harus saya gendong agar tetap dalam pengawasan dan tidak mengganggu pembeli lain.
Tantangan lainnya adalah biasanya saat belanja di pasar, tidak ada nota barang. Jadi, Anda betul-betul harus memperhatikan penjual saat menghitung belanjaan Anda.
Dan tak perlu hafal semua. Anda bisa kok tanya sama penjualnya.
Mengetahui harga barang bisa bermanfaat untuk tips berikutnya.
Penjual yang baik juga akan memberikan info yang kita mau. Bahkan kadang mereka mau menawarkan produk yang serupa dengan harga lebih murah.
Kalau minyak goreng 2 liter itu harganya di atas 20 ribu. Gas LPG 3 kg di bawah 20 ribu lho. Dari sini saja sudah bisa ketahuan ya! Memang tergantung pemakaian juga sih, jadi coba dihitung baik-baik sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Sementara buah-buahan menyesuaikan. Sebab harga buah tergantung dari musimnya. Sekarang salak dan apel lagi murah-murahnya. Sekilo saya beli antara 5ribu sampai 7 ribu saja. Kan lumayan kalau keduanya digabung bisa buat seminggu.
Semangka terakhir beli 1 buah ukuran cukup besar juga Cuma 12 ribu. Nanas beli 3 harga 10 ribu.
Terakhir saya beli untuk kentang setengah Rp 5.500, sedangkan umbi-umbian di kisaran Rp 5.000-Rp 6.000.
Bayam per ikat 1 ribu (saya beli 2 ikat) Rp 2.000,-
Wortel per wadah (sepertinya ukuran ½ kg) Rp 6.000,- (Biasanya lebih murah). Wortel manis yang harganya 10 ribu per pack juga ada.
Kacang panjang Rp 2.000,-
Tomat per pack Rp 4.500,- (sepertinya setengah kilogram)
Kentang per pack (sepertinya setengah kg) Rp 5.500,-
Ubi kuning dan ubi ungu (masing-masing per pack Rp 5.000,-). Jadi Rp 10.000,-
Ayam seperempat Rp 9.000,- (saya pilih bagian dada atau paha)
Lele per pack Rp 10.000,-
Tempe saya beli Rp 5.000,- (buat dua hari).
Sayuran sop per wadah Rp 1.000-Rp 2.000 (biasanya sekali masak)
Telur setengah kilogram Rp 12.000,-
Total belanjaannya sekitar Rp 87.500,-. Sisanya anggaplah untuk gas dan air ya?
Contoh:
Bahan utama boleh sama, misal kangkung. Tapi kita harus memasak ini secara bervariasi. Bisa sayur asam atau tumis kangkung.
Berikut menu seminggu yang biasanya saya pilih;
Pilihan menu di atas bisa divariasikan dengan menu lain yang sesuai dengan selera, kok! Jangan sampai kehabisan ide memasak ya?
Camilannya biasanya saya memilih jus dan buah. Jusnya bisa dari wortel dan tomat. Sementara untuk buah-buahan sesuaikan dengan apa yang ada.
Saya Rekomendasikan artikel ini: 13 Cara Mengolah Ayam untuk Diet Menurunkan Berat Badan
Kalau umbi-umbian biasanya cukup saya rebus saja. Langsung dimakan. Sebagai pengganti nasi.
Demikian informasi tentang diet seminggu budget 100 ribu yang bisa saya tulis kali ini. Sesuai pengalaman, diet ini cukup berhasil. Namun yang pasti, selain menjaga pola makan, hendaknya kita juga rajin berolahraga agar bisa menerapkan pola hidup sehat secara sempurna.
Diet dengan Budget pas-pasan? Bisa kok!
Siapa bilang uang 100 ribu tidak bisa buat seminggu? Buktinya kami bisa buat sekeluarga. Asal mau hemat, diet dengan cara sehat. Apa yang saya lakukan?
Beras sudah ada dulu
Uang 100.000 yang saya tulis di atas tidak termasuk beras yang memang sudah tersedia di rumah karena hasil panen sendiri. Harga-harga yang saya tulis di bawah ini juga merupakan harga di daerah Malang. Sayuran murah di sini, jadi sangat mendukung para dieters.Untuk satu keluarga
Saya adalah ibu rumah tangga. Saya belanja dan memasak makanan untuk satu keluarga (2 dewasa, 1 anak). Bagi emak-emak kayak saya, hemat anggaran adalah hal yang sangat penting. Nah, bagaimana tipsnya?Belanja di pasar
Jika ingin berhemat, pilihan bijaknya adalah belanja di pasar. Tak harus di pasar besar. Anda bisa memilih membeli di pasar kecil yang dekat dengan rumah. Itung-itung menghemat biaya transportasi. Atau akan sangat baik jika berjalan kaki saat berangkat ke pasar untuk membakar kalori.Kalau saya pribadi biasanya sambil menggendong anak yang beratnya saat ini lebih dari 11 kg ke pasar. Sesekali dia minta jalan sendiri juga saya tidak melarang. Asal saya tetap berjalan kaki.
Pokoknya pas belanja dia harus saya gendong agar tetap dalam pengawasan dan tidak mengganggu pembeli lain.
Hafal harga barang – tidak harus semua
Selanjutnya, Anda harus tahu harga barang. Memang sih, harga barang biasanya berubah-ubah. Tapi perubahan ini biasanya hanya sedikit kok.Tantangan lainnya adalah biasanya saat belanja di pasar, tidak ada nota barang. Jadi, Anda betul-betul harus memperhatikan penjual saat menghitung belanjaan Anda.
Dan tak perlu hafal semua. Anda bisa kok tanya sama penjualnya.
Mengetahui harga barang bisa bermanfaat untuk tips berikutnya.
Rencana dan budgeting
Membuat rencana beli ini itu akan jadi mudah jika Anda tahu harga barang yang akan Anda beli. Simpelnya, saat Anda sudah tahu harga barang. Maka mudah menyeimbangkan keperluan/kebutuhan dengan dana yang dimiliki.Tanya harga sebelum membeli
Lantas bagaimana jika Anda tidak tahu harganya? Jangan takut bertanya sama penjualnya. Jangan gengsi takut dikira cerewet. Ini masalah uang, lho! Saya sih biasa ya tanya dulu sebelum membeli barang. Takut uang yang saya bawa tidak cukup.Penjual yang baik juga akan memberikan info yang kita mau. Bahkan kadang mereka mau menawarkan produk yang serupa dengan harga lebih murah.
Perbanyak kukus dan rebus
Memasak dengan cara merebus dan mengukus itu sehat dan hemat. Kok bisa? Ini sudah saya praktekkan sendiri. Secara hitungan memang kelihatannya akan menghabiskan banyak gas. Tapi coba hitung beneran deh, lebih mahal mana gas dengan minyak goreng?Kalau minyak goreng 2 liter itu harganya di atas 20 ribu. Gas LPG 3 kg di bawah 20 ribu lho. Dari sini saja sudah bisa ketahuan ya! Memang tergantung pemakaian juga sih, jadi coba dihitung baik-baik sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Utamakan sayuran dan buah-buahan
Sayur dan buah di sini murah sekali. Untuk sayuran, variasi yang saya pilih biasanya kangkung, wortel, bayam, kol, kacang panjang, dll.Sementara buah-buahan menyesuaikan. Sebab harga buah tergantung dari musimnya. Sekarang salak dan apel lagi murah-murahnya. Sekilo saya beli antara 5ribu sampai 7 ribu saja. Kan lumayan kalau keduanya digabung bisa buat seminggu.
Semangka terakhir beli 1 buah ukuran cukup besar juga Cuma 12 ribu. Nanas beli 3 harga 10 ribu.
Umbi-umbian
Selain beras sebagai karbohidrat yang saya dapatkan secara gratis. Agar diet saya berhasil, saya juga membeli komponen karbohidrat lain yang berasal dari umbi-umbian (karbohidrat kompleks). Seperti kentang, ubi kuning, atau ubi ungu.Terakhir saya beli untuk kentang setengah Rp 5.500, sedangkan umbi-umbian di kisaran Rp 5.000-Rp 6.000.
Ini yang saya beli untuk menu satu minggu
Oke deh, dari pada kelamaan, berikut adalah beberapa barang dan menu yang saya masak selama satu minggu untuk diet sehat dan penerapan pola hidup sehat sekeluarga.
Daftar belanja seminggu
Kangkung per ikat 1 ribu (saya beli 3 ikat) Rp 3.000,-Bayam per ikat 1 ribu (saya beli 2 ikat) Rp 2.000,-
Wortel per wadah (sepertinya ukuran ½ kg) Rp 6.000,- (Biasanya lebih murah). Wortel manis yang harganya 10 ribu per pack juga ada.
Kacang panjang Rp 2.000,-
Tomat per pack Rp 4.500,- (sepertinya setengah kilogram)
Kentang per pack (sepertinya setengah kg) Rp 5.500,-
Ubi kuning dan ubi ungu (masing-masing per pack Rp 5.000,-). Jadi Rp 10.000,-
Ayam seperempat Rp 9.000,- (saya pilih bagian dada atau paha)
Lele per pack Rp 10.000,-
Tempe saya beli Rp 5.000,- (buat dua hari).
Sayuran sop per wadah Rp 1.000-Rp 2.000 (biasanya sekali masak)
Telur setengah kilogram Rp 12.000,-
Nama barang
|
Harga per pack
|
Total
|
Kangkung
|
Rp 1.000,- x 3
|
Rp 3.000,-
|
Bayam
|
Rp 1.000,- x 2
|
Rp 2.000,-
|
Wortel
|
Rp 6.000,- x 1
|
Rp 6.000,-
|
Kentang
|
Rp 5.500,-
|
Rp 5.500,-
|
Kacang panjang
|
Rp 2.000,-
|
|
Tomat
|
Rp 4.500,- x 1
|
Rp 4.500,-
|
Ubi kuning atau ubi ungu
|
Rp 5.000
|
Rp 5.000,-
|
Apel
|
Rp 7.000,- x 1
|
Rp 7.000,-
|
Buah naga
|
Rp 5.000 x 2
|
Rp 10.000,-
|
Pisang berlin
|
Rp 4.000,- x 2
|
Rp 8.000,-
|
Lele
|
Rp 10.000,-
|
Rp 10.000,-
|
Tempe
|
Rp 5.000,-
|
|
Tahu
|
Rp 2.500 x 1
|
Rp 2.500,-
|
Telur
|
Rp 12.000 per ½ kg
|
Rp 12.000,-
|
Sayur sop
|
Rp 1.000,- – Rp 2.000,- x 1
|
Rp 2.000,- (harga paling tinggi)
|
Ikan pindang
|
Rp 3.000,-
|
Rp 3.000,-
|
Bawang merah dan bawang putih
|
Rp 5.000,-
|
Total belanjaannya sekitar Rp 87.500,-. Sisanya anggaplah untuk gas dan air ya?
Menu makan seminggu
Yang terpenting saat berhemat adalah variasi makanan agar tetap seimbang gizinya dan tidak bosan dengan rasanya. Harus pintar-pintar memilih mau masak apa dan bahan apa yang digunakan.Contoh:
Bahan utama boleh sama, misal kangkung. Tapi kita harus memasak ini secara bervariasi. Bisa sayur asam atau tumis kangkung.
Berikut menu seminggu yang biasanya saya pilih;
- Senin Tumis kangkung dan tempe
- Selasa Tumis kacang, wortel dan tahu
- Rabu Sayur bening bayam dan telur
- Kamis Sayur asam kangkung dan pindang ikan
- Jumat Sayur sop dan telur
- Sabtu Pecel (sayurnya kangkung) dengan telur
- Minggu Sayur bayam dengan lele
Pilihan menu di atas bisa divariasikan dengan menu lain yang sesuai dengan selera, kok! Jangan sampai kehabisan ide memasak ya?
Camilannya biasanya saya memilih jus dan buah. Jusnya bisa dari wortel dan tomat. Sementara untuk buah-buahan sesuaikan dengan apa yang ada.
Saya Rekomendasikan artikel ini: 13 Cara Mengolah Ayam untuk Diet Menurunkan Berat Badan
Kalau umbi-umbian biasanya cukup saya rebus saja. Langsung dimakan. Sebagai pengganti nasi.
Demikian informasi tentang diet seminggu budget 100 ribu yang bisa saya tulis kali ini. Sesuai pengalaman, diet ini cukup berhasil. Namun yang pasti, selain menjaga pola makan, hendaknya kita juga rajin berolahraga agar bisa menerapkan pola hidup sehat secara sempurna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar