17 Penyebab Umum Susah Turun Berat Badan | Cara Diet Sehat

17 Penyebab Umum Susah Turun Berat Badan


Susah turun berat badan meski sudah melakukan olahraga setiap hari dan menjaga pola makan? Kira-kira apa penyebab utamanya ya?

Ini bukan masalah Anda sendiri.

Ada banyak orang yang bernasib sama dengan Anda di luar sana.

Banyak hal yang mempengaruhi penurunan berat badan, termasuk di dalamnya adalah mindset dan hormon. Karena mindset dan hormon orang berbeda, maka ada yang mudah menurunkan berat badan. Sebaliknya, ada yang merasa sangat sulit.

Apa saja yang menjadi penyebab umum susah turun berat badan?

Penyebab Umum Susah Turun Berat Badan

Beberapa faktor yang umum menyebabkan sulitnya menurunkan berat badan adalah;

Kurang makan berprotein

Makanan berprotein sangat penting dikonsumsi saat sedang diet. Makanan ini menjadi penunjang keberhasilan diet sebab memiliki manfaat sebagai berikut;

  • Mengenyangkan perut
  • Nutrisi yang baik untuk menghasilkan energi
  • Meningkatkan metabolisme
  • Membantu mengurangi konsumsi kalori per hari
  • Mengurangi keinginan makan camilan

Anda bisa mendapatkan asupan protein dari sayuran, buah, dan daging. Berikut beberapa contohnya;

  1. Bayam
  2. Kedelai
  3. Selai kacang
  4. Yoghurt
  5. Almond
  6. Kacang mete
  7. Jambu biji
  8. Tomat yang dikeringkan di bawah sinar matahari
  9. Kacang polong
  10. Daging merah
  11. Telur
  12. Ikan salmon
  13. Ikan tuna
  14. Daging ayam (bagian dada lebih baik untuk diet)

Kurang asupan serat

Asupan serat sangat penting untuk menurunkan berat badan. Jika asupan serat kurang, maka bisa jadi salah satu sebab susah turun berat badan.

Mumpung hidup di Indonesia, di mana kita sangat mudah mendapatkan sayur dan buah yang kaya akan serat, manfaatkanlah dengan baik. Makan sayur dan buah yang kandungan seratnya banyak dan bermanfaat buat diet Anda.

Artikel terkait: 13 Pantangan Diet yang Masih Sering Dilakukan

Tidak jujur pada diri sendiri

Apakah Anda ingin mengingkari ini?

Kalau saya, tidak.

Dalam sebulan, seminggu, atau bahkan sehari. Berapa kali Anda tidak jujur pada diri sendiri?

Misalnya, suatu hari Anda diajak makan siang bersama teman. Ditraktir. Karena makan di restoran, tidak banyak pilihan makanan yang cocok untuk diet Anda. Anda pun memesan makanan yang enak tanpa peduli bagaimana makanan itu akan berdampak pada diet Anda nanti.

Nah, ini hanya contoh kecil saja. Hal-hal kecil seperti ini tampaknya tak akan berdampak pada diet. Namun, seperti hukum alam. Apa yang Anda tabur, itulah yang Anda tuai. Jadi, apapun yang dilakukan, pasti ada konsekuensinya.

Contoh lainnya, Anda sudah berkomitmen untuk nge-gym seminggu full. Namun, saat nge-gym, Anda lebih banyak menghabiskan waktu ngobrol dengan teman.

Jadi, jujurlah pada diri Anda sendiri. Setiap melakukan cheating, maka hasil cheating itu juga akan kembali ke Anda.

Hanya kardio saja

Sudah olahraga dengan ketat sampai keringat bercucuran? Namun berat badan yang berkurang terlihat kurang signifikan. Mungkin;

  1. Kalori yang terbakar sedikit, atau
  2. Anda hanya berfokus pada satu jenis olahraga saja, contohnya kardio.

Kardio memang bagus untuk kesehatan tubuh, khususnya jantung. Namun, apakah ini bagus untuk diet Anda.

Logikanya, jika Anda ingin mengencangkan perut pasca lahiran, apakah kira-kira kardio saja cukup untuk dilakukan?

Kalau menurut saya, jelas tidak.

Kita perlu usaha yang terarah jika ingin hasil yang jelas.

Saya pribadi memilih untuk melakukan jenis olahraga lain khusus untuk mengencangkan perut pasca melahirkan sesar. Yang saya lakukan fokus pada bagian perut. Gerakan-gerakan yang khusus melangsingkan perut. Hasilnya, Alhamdulillah...

Stres

Jam kerja yang sangat padat, deadline yang datang bertubi-tubi, dokumen yang menumpuk di meja kerja, macet berjam-jam di jalanan, dll. Ada banyak hal yang bisa membuat kita stres. Dari jadwal yang padat, pekerjaan yang menantang, hingga drama kehidupan yang berkepanjangan. Seluruh hal yang menyebabkan stres ini secara tidak langsung membuat diet gagal. Why?

Karena hormon stres yang disebut kortisol memiliki kemungkinan besar untuk meningkatkan jumlah lemak dalam tubuh. Dalam sebuah penelitian ditemukan bahwa tingginya tingkat kortisol berhubungan erat dengan jumlah lemak viseral yang tinggi.

Kondisi kesehatan tertentu

Ada beberapa kondisi kesehatan yang membuat seseorang mudah bertambah berat badannya dan sulit menurunkan berat badan. Kondisi kesehatan tersebut di antaranya adalah;

  1. PcOs atau Polycystic Ovarian Syndrome
  2. Hipotiroidisme
  3. Sleep apnea

Terlalu fokus diet

Fokus pada diet itu memang bagus, tapi terlalu fokus justru bisa menjadi penyebab umum susah turun berat badan. Lho, kok bisa?

Terlalu fokus diet biasanya membuat Anda berpikir diet dalam jangka waktu lama. Jika dipikir pakai logika ini kurang baik. Terlebih, studi menunjukkan bahwa seseorang yang berpikir melakukan diet dalam jangka waktu lama malah mendapati dirinya bertambah gemuk.

Intinya ini soal mindset. Dari pada berpikir Anda diet dalam jangka waktu lama. Mending ubah gol primer Anda menjadi;

Saya ingin menjadi pribadi yang lebih bahagia, sehat, dan fit.

Ini akan membantu Anda untuk hidup dengan gaya yang lebih sehat dengan bonus turun berat badan.

Perhatian yang teralihkan

Makan adalah salah satu aktivitas penting saat menjalankan diet. Makan yang salah berdampak pada kegagalan diet. Tak hanya soal apa yang Anda makan dan bagaimana kualitasnya, tetapi juga cara Anda makan.

Saat makan, usahakan;

  1. Jangan sampai perhatian Anda teralihkan (misal disambi menonton TV, main gadget, nge-game, dan yang lainnya)
  2. Hanya ada Anda dan makanan yang ada di meja makan
  3. Makan perlahan dan nikmatilah makanan Anda
  4. Rasakan bagaimana makanan Anda secara detail, nikmati bagaimana warna makanan, tekstur dan setiap detailnya.

Ini akan membantu Anda fokus pada makanan dan bisa meningkatkan kualitas cara makan Anda.

Pentingkan kuantitas ketimbang kualitas

Makan dalam porsi kecil sebanyak 5-6 kali itu bagus? Jawabannya, tergantung. Lho, kok?

Yang terpenting bukanlah kuantitas Anda makan, melainkan kualitasnya.

Saat hendak makan, beri waktu perut Anda memanggil. Lapar, lapar. Jangan hanya berfokus pada jam makan.

Jika memang belum lapar, ya jangan makan dulu.

Saat makan, kalau terasa perut sudah terisi dan mau kenyang, segera minum air dan berhenti makan.

Selain itu, perhatikan juga kualitas makanan yang Anda makan. Asupan nutrisinya dan pengaruhnya ke diet Anda.

Kurang minum

Minuman yang dimaksud di sini adalah air putih. Seorang pelaku diet harus selalu terhidrasi. Air putih juga sangat manjur digunakan untuk membantu menguruskan badan.

Dalam studi yang dilakukan selama 12 minggu, orang-orang yang mengonsumsi setengah liter air setengah jam sebelum makan bisa menurunkan berat badan sebanyak 44% lebih berat badannya. Klik di sini untuk melihat jurnal penelitiannya.

Selain itu, studi lain juga menunjukkan bahwa minum air putih membantu meningkatkan pembakaran kalori sebanyak 24 hingga 30 % dalam periode 1,5 jam.

Masih minum atau makan manis

Konsumsi gula yang berlebihan juga tidak baik lho buat diet. Sulit memang menghindarinya, tapi saya yakin Anda bisa.

Tidak realistis

Coba cek kembali target turun berat badan Anda. Apakah sudah realistis? Jika belum, buatlah ulang. Sebab target atau harapan yang tidak realistis justru akan merusak apa yang sudah Anda rencanakan.

Tidak melakukan tracking dengan baik

Melakukan tracking kalori itu penting. Jika memang kesulitan untuk melakukannya, coba pakai apps yang kini sudah banyak tersedia di playstore. Manfaatkan gagdet Anda dengan baik untuk kesuksesan diet Anda.

Kurang istirahat atau tidur yang tidak berkualitas

Apakah Anda sering kurang tidur? Atau tidur tidak berkualitas?

Jika iya, ini bisa menjadi pemicu sekaligus penyebab susah turun berat badan, lho? Kenapa?

Tidur berkualitas bisa membantu menyegarkan fisik dan mental. Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur bisa memicu obesitas. Dijelaskan dalam penelitian tersebut, sebesar 55% dan 89% dewasa dan anak-anak berisiko obesitas.

Tips dari saya adalah;

Dalam seminggu ke depan cobalah untuk tidur lebih awal. Sebelum tidur, aturlah alarm Anda. Tidur selama 7,5 jam per hari. Jika Anda bangun sebelum alarm berbunyi, maka berarti Anda masih kurang tidur. Tapi jika Anda mendengar alarm dan memencet tombol snooze, Anda masih menggenapkan jam tidur Anda menjadi 8 bahkan 9 jam.

Sering telat makan

Makan telat bisa membuat perut keroncongan. Lapar bukan berarti kelaparan ya? Kalau hanya lapar, Anda akan makan seperlunya, namun jika kelaparan, Anda akan lebih bernafsu makan. Endingnya, Anda bisa makan dengan porsi yang lebih besar dan kalori yang lebih banyak.

Masih makan gorengan

Siapa sih yang tidak suka gorengan? Camilan satu ini memang selalu bikin ketagihan. Ada acara pengajian, suguhannya gorengan. Meeting juga kadang ada gorengan.

Selain enak rasanya, gorengan juga mudah dijumpai di mana saja.

Jadi, hati-hati ya? Kalori dan lemak dalam gorengan cukup bisa penyebab susah turun berat badan dan menggagalkan diet Anda jika dikonsumsi terus.

Terlalu banyak duduk / aktivitas yang sama

Apakah Anda pekerja kantoran? Apakah Anda sering duduk dalam jangka waktu lama? Jika iya, sama dengan saya.

Aktivitas yang sama dalam jangka waktu lama juga bisa menjadi faktor gagalnya diet.

Saya pribadi menyiasatinya dengan melakukan peregangan badan selama satu jam sekali. Caranya;

  1. Berdiri
  2. Gerakkan badan ke kanan dan ke kiri (senam ringan)

Dengan melakukan ini, Anda akan meningkatkan metabolisme sekitar 13% (hasil penelitian yang dipublikasikan di The American Journal of Clinical Nutrition).

Kesimpulannya, untuk mendapatkan berat badan ideal, kita perlu lebih aware dengan diri kita sendiri. Sebab jika mau jujur, penyebab susah turun berat badan justru berasal dari diri kita. Betul?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar